Capture Your Moments to Get Benefit
Selfie Wefie Suka Suka dan Dapatkan Diskon Menarik atau Free Keishoku.. Dont Miss It #Rameniacs
Our New Concept
Irasshaimase, Pesan Langsung dan Bayar Pesanan #Rameniacs..Tunggu Sejenak dan Ambil Orderan Kalian
Special Homemade Naruto Curry Ramen
Menu Spesial Racikan ala JuyoExpressRamen dengan Cita Rasa Gurih, Sedikit Pedas dan Memberi semangat.. Ganbatte!!!
Kedai Ramen Pertama di Jogja yang Buka 24 jam
Buka 24 Jam Free Wifi Hotspot Games Board dan Comics Spot Siap Memanjakan Kalian Para Komunitas
Our Outlet
Our Outlets : #1 Jl. Kaliurang Km. 10,3 Yogyakarta #2 Jl. Singosari Raya 36B Semarang #3 Jl. Ringin Raya No. 12B, Mancasan, Condong Catur (FE UII Ke Utara, Depan Swalayan Gading Mas 2) (Open 24 Hours/Day 7 Days/Week, Free Wifi, Games board, Comics Spot and TV Cable) #4 Jl. D.I. Pandjaitan No. 4 Soklat Subang Jawa Barat 41214
Saturday, 3 August 2013
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1434H
Friday, 12 July 2013
Sejarah Japanese Udon
Sesuai standar JAS, udon berbentuk bulat seperti pipa harus berdiameter di atas 1,7 mm, sedangkan udon berbentuk pipih harus memiliki lebar di atas 1,7 mm. Hiyamugi terlihat mirip dengan udon namun lebih langsing. Hiyamugi mempunyai diameter 1,2-1,7 mm dan ketebalan 1,0-2,0 mm. Selain disebut Hiyamugi, udon yang langsing juga disebut Hosoudon.
Tepung terigu berprotein sedang atau rendah diulen dengan air dan sedikit garam untuk membuat adonan udon. Setelah adonan dipotong-potong, udon bisa langsung direbus. Udon rebus biasanya dimakan bersama kuah yang dibuat dari dashi dengan tambahankecap asin yang disebut tsuyu. Di Jepang bagian barat, kuah udon berwarna coklat muda hampir bening karena memakai kecap asin encer (usukuchi shōyu). Sedangkan di Jepang bagian timur, kuah udon berwarna gelap hampir hitam karena memakai kecap asin kental (koikuchi shōyu).
Di Jepang, udon merupakan makanan rakyat, berharga murah dan banyak dimakan sebagai pengganti nasi. Orang Jepang sejak dulu sudah akrab dengan udon dan sering dimakan beramai-ramai sewaktu ada keramaian atau perayaan. Variasi cara memasak dan jenis lauk yang digunakan berbeda-beda bergantung pada daerahnya di Jepang.
Sejarah
Di zaman kuno, udon dilafalkan sebagai "undon". Konon orang Jepang mengenalnya di abad pertengahan sebagai makanan asalTiongkok. Sampai sekarang, pangsit (wonton) dalam dialek Wu ditulis sebagai 餛飩 dan dibaca sebagai undon.
Dalam kitab Engishiki, "undon" diperkenalkan sebagai salah satu jenis makanan dari dinasti Tang. Tapi "undon" zaman itu mungkin lebih dekat dengan pangsit, karena berupa daging dibungkus lembaran tepung yang digilas tipis.
Udon yang dikenal sekarang ini dulunya disebut Kirimugi, dan baru disebut "udon" sejak zaman Edo. Pada waktu itu, "udon" adalah nama untuk sejenis masakan berupa kirimugi yang dimakan dengan kuah hangat, atau didinginkan dengan air es setelah direbus.
Menurut pembagian yang dibuat orang awam, udon identik dengan Jepang bagian barat sedangkan soba identik dengan Jepang bagian timur. Pembagian model ini tidak sepenuhnya benar, banyak wilayah di Jepang bagian timur yang sekaligus mengenal soba dan udon.
Udon sudah dikenal luas penduduk Edo sejak zaman Edo. Di paruh pertama zaman Edo, soba berbentuk mi belum dikenal. Ketika orang masih menikmati tepung soba dalam bentuk Sobagaki, udon sudah merupakan mi yang populer. Tapi setelah dikenal mi dari soba yang kepopulerannya diangkat rumah makan khusus soba (sobaya), udon tidak lagi merupakan makanan populer di Edo.
Di Tokyo dan sekitarnya, rumah makan khusus udon memang tidak banyak dijumpai dibandingkan di daerah Kansai. Sebaliknya di daerah Kansai hampir sulit ditemui rumah makan khusus soba. Di dalam menu penjual udon di daerah Kansai biasanya juga tersedia soba. Selain itu, rumah makan yang menyediakan soba sering menyebut dirinya rumah makan udon.
Kepopuleran Sanuki udon di tahun 2000 sempat membuka peluang bagi ekspansi restoran udon model waralaba di wilayah Kanto. Sayangnya, sejak tahun 2004 minat orang terhadap Sanuki udon terlihat cenderung menurun. Di daerah asal Sanuki udon di Prefektur Kagawa, hanya ada sedikit penjual udon yang mau memasukkan soba ke dalam menu.
Kuah udon di daerah Kanto berbeda dengan kuah udon di daerah Kansai. Di daerah Kanto, kuah berwarna gelap dan terasa lebih asin. Sedangkan di daerah Kansai, kuah nyaris bening dan tidak asin.
Di daerah Kanto, kuah udon secara umum dibuat berdasarkan takaran untuk membuat kuah soba. Kuah udon ala Kanto dibuat dari campuran dashi dan kaeshi (mirin dan gula yang dimasak bersama kecap asin). Di daerah Kansai, kuah udon berupa dashi yang dibuat dari campuran berbagai bahan seperti: kombu, sababushi, katsuobushi, shiitake, dan niboshi yang sudah sedikit digongseng. Ditambah kecap asin encer yang warnanya tidak terlalu gelap, kuah udon yang dihasilkan berwarna hampir bening.
Kuah udon di daerah Kanto sering dianggap terlalu asin bagi orang Kansai, bahkan dari cuma melihatnya saja. Orang asal Kansai sering tidak mau makan udon ala Kanto yang kuahnya berwarna gelap hingga dasar mangkok menjadi tidak kelihatan. Asin atau tidak asin sebenarnya tidak bisa ditentukan dari warna kuah. Kecap asin kental yang digunakan di daerah Kanto hanya memiliki aroma dan warna yang lebih pekat. Sedangkan kadar garam yang dikandung kira-kira hampir sama dengan kecap asin encer di daerah Kansai.
Sebagai jalan tengah, rumah makan udon di daerah Kanto perlu menuliskan udon yang dijualnya sebagai ala Kansai atau ala Kanto.Prefektur Shiga, Prefektur Gifu, Prefektur Aichi, dan Prefektur Shizuoka sering dipakai orang sebagai garis batas yang memisahkan udon ala Kansai dan udon ala Kanto. Di tempat-tempat tersebut bisa ditemui udon dalam dua versi.
Pembagian udon ala Kanto dan ala Kansai bisa juga ditemui di kios-kios penjual mi soba yang ada di dalam stasiun JR sepanjang jalur utama Tokaido. Kuah yang digunakan penjual soba di stasiun kereta api JR mulai dari stasiun Sekigahara ke arah timur, sepertiNagoya dan Gifu adalah kuah kental ala Kanto. Sebaliknya, penjual soba dari stasiun Sekigahara ke arah barat semuanya menggunakan kuah encer ala Kansai.
Udon tebal (futo udon)
Udon tipis (hoso udon)
Udon kecil-kecil (himokawa udon)
Teuchi (udon buatan tangan)
Adonan udon digilas tipis dan dipotong memakai pisau secara manual. Disebut juga Teuchi Udon, dan banyak ditawarkan rumah makan udon kelas menengah hingga kelas atas.
Kikaiuchi (udon buatan mesin)
Dibuat di pabrik dengan mesin otomatis sehingga harganya murah. Sebagian besar udon yang dijual di Jepang merupakan produksi pabrik.
Tenobe (udon yang dilebarkan dengan tangan)
Udon jenis ini termasuk langka, dibuat dengan cara menarik-narik adonan dan melipatnya berkali-kali dengan menggunakan dua batang kayu atau sumpit panjang. Cara ini mirip dengan teknik pembuatan somen atau mi tradisional Tiongkok.
Sumber Lengkap : http://id.wikipedia.org/wiki/Udon
Monday, 8 July 2013
Paket Ramadhan 1434H (Paket Duk Duk) di JuyoRamen™
Wednesday, 19 June 2013
JuyoRamen™ Hadirkan Varian Bento
Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana.Juli 2013 ini JuyoRamen™ menghadirkan menu baru selain Ramen dan Udon yakni varian Bento. Untuk awal perkenalan JuyoRamen™ menyiapkan 3 varian Bento diantaranya adalah Ganbatte Bento, Nippon Bento dan Juyo Bento. Karena beberapa permintaan #Rameniacs yang terus meminta JuyoRamen™ untuk menyediakan menu selain Ramen dan Udon akhirnya kami mencoba untuk memenuhi permintaan para #Rameniacs loyal tersebut. Ya salah satunya menu Bento ini.Selanjutnya mungkin menu Sushi akan kami hadirkan juga.Ganbatte!
Tuesday, 18 June 2013
[Terbaru] Varian Tomyam Ramen dan Udon
Bagi #Rameniacs yang ingin mencicipi citarasa lain daripada yang lain dalam menyantap Ramen atau Udon yang selama ini disajikan dengan kuah Soyu atau Miso, ayo segera merapat ke kedai JuyoRamen di Jl. Kaliurang Km. 10,3 Yogyakarta, Jl. Singosari Raya No. 36B Semarang atau Jl. Tusam L4 Banyumanik Semarang, Tomyam Ramen atau Udon dengan varian Seafood, Chicken atau Beef Tomyam, Sluuurrrpppp Sueegeeerr!
Dengan mie ramen hasil buatan sendiri yang tanpa bahan pengawet dan tanpa pewarna buatan atau dengan udon import dari Jepang dengan tambahan sayuran pakchoy, jagung manis pipil, wortel serut, daging sapi, ayam atau seafood dan nori (rumput laut) lalu disiram dengan kuah Tomyam spesial ala JuyoRamen sangat pas disantap ketika hangat dikala musim dingin seperti sekarang ini.
#Rameniacs Lets #EatRamen
Follow Us @JuyoRamen
Friday, 14 June 2013
Histori (Sejarah) Ramen
- Mi kuah dalam menu rumah makan yang dikelola imigran dari Cina, misalnya mi kuah dengan tauge, mi kuah tanpa lauk (tanmen), mi pangsit kuah, atau mi ala Kanton. Ramen dengan rasa miso atau rasa shio juga dicantumkan dalam menu.
- Mi kuah oleh pedagang kaki lima di waktu malam yang kemudian membuka rumah makan ramen. Pedagang kaki lima yang berkeliling menjajakan ramen dengan gerobak dorong sudah ada di Jepang sejak zaman Edo. Penjual ramen berkeliling memakaigerobak sambil meniup terompet charamela. Lagu yang dibunyikan adalah nada "sol la si - sol la - sol la si la sol la -". Oleh karena itu, penjual ramen keliling dalam bahasa Jepang sering disebut charamela. Pedagang keliling zaman sekarang sudah menggunakan pemutar rekaman sebagai pengganti charamela. Selain itu, pedagang ramen sering menggunakan mobil dan membawa kursi untuk berdagang di tempat ramai.
Monday, 11 February 2013
Promo #1 JuyoRamen™
Hallo #Rameniacs !!!
Buat kalian yang puasa Senin ama Kamis, JuyoRamen™ bakal kasih kalian Free #PoachedEggRamen buat buka puasa kalian di JuyoRamen™
Waktunya pas jam 18.00 WIB sampe jam 19.00 WIB..So dont be late and dont missed it ya :)
JuyoRamen™
www.JuyoRamen.com
Follow Us @JuyoRamen
Like Page Facebook.com/JuyoRamen
Info Bisnis & Delivery 085643917878