Juyo Express Ramen, Jln. Ringin Raya, Mancasan, Condong Catur

Capture Your Moments to Get Benefit

Selfie Wefie Suka Suka dan Dapatkan Diskon Menarik atau Free Keishoku.. Dont Miss It #Rameniacs

Our New Concept

Irasshaimase, Pesan Langsung dan Bayar Pesanan #Rameniacs..Tunggu Sejenak dan Ambil Orderan Kalian

JuyoRamen

Special Homemade Naruto Curry Ramen

Menu Spesial Racikan ala JuyoExpressRamen dengan Cita Rasa Gurih, Sedikit Pedas dan Memberi semangat.. Ganbatte!!!

JuyoRamen

Kedai Ramen Pertama di Jogja yang Buka 24 jam

Buka 24 Jam Free Wifi Hotspot Games Board dan Comics Spot Siap Memanjakan Kalian Para Komunitas

JuyoRamen

Our Outlet

Our Outlets : #1 Jl. Kaliurang Km. 10,3 Yogyakarta #2 Jl. Singosari Raya 36B Semarang #3 Jl. Ringin Raya No. 12B, Mancasan, Condong Catur (FE UII Ke Utara, Depan Swalayan Gading Mas 2) (Open 24 Hours/Day 7 Days/Week, Free Wifi, Games board, Comics Spot and TV Cable) #4 Jl. D.I. Pandjaitan No. 4 Soklat Subang Jawa Barat 41214

Wednesday, 19 June 2013

JuyoRamen™ Hadirkan Varian Bento



Bentō (弁当 atau べんとう) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik.
Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana.Juli 2013 ini JuyoRamen™ menghadirkan menu baru selain Ramen dan Udon yakni varian Bento. Untuk awal perkenalan JuyoRamen™ menyiapkan 3 varian Bento diantaranya adalah Ganbatte Bento, Nippon Bento dan Juyo Bento. Karena beberapa permintaan #Rameniacs yang terus meminta JuyoRamen™ untuk menyediakan menu selain Ramen dan Udon akhirnya kami mencoba untuk memenuhi permintaan para #Rameniacs loyal tersebut. Ya salah satunya menu Bento ini.Selanjutnya mungkin menu Sushi akan kami hadirkan juga.Ganbatte!


Tuesday, 18 June 2013

[Terbaru] Varian Tomyam Ramen dan Udon

Irassaimashe! JuyoRamen menghadirkan varian baru nih #Rameniacs. Siap-siap dengan citarasa asam, pedas dan gurih nya Tomyam yang diracik spesial menjadi Tomyam ala JuyoRamen.

Bagi #Rameniacs yang ingin mencicipi citarasa lain daripada yang lain dalam menyantap Ramen atau Udon yang selama ini disajikan dengan kuah Soyu atau Miso, ayo segera merapat ke kedai  JuyoRamen di Jl. Kaliurang Km. 10,3 Yogyakarta, Jl. Singosari Raya No. 36B Semarang atau Jl. Tusam L4 Banyumanik Semarang, Tomyam Ramen atau Udon dengan varian Seafood, Chicken atau Beef Tomyam, Sluuurrrpppp Sueegeeerr!

Dengan mie ramen hasil buatan sendiri yang tanpa bahan pengawet dan tanpa pewarna buatan atau dengan udon import dari Jepang dengan tambahan sayuran pakchoy, jagung manis pipil, wortel serut, daging sapi, ayam atau seafood dan nori (rumput laut) lalu disiram dengan kuah Tomyam spesial ala JuyoRamen sangat pas disantap ketika hangat dikala musim dingin seperti sekarang ini.

#Rameniacs Lets #EatRamen
Follow Us @JuyoRamen






Friday, 14 June 2013

Histori (Sejarah) Ramen

Ramen (拉麺;ラーメン?) adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Cina?) atau shina soba (支那そば?) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.

Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkukberisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiumenma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.
Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonatnatrium karbonat dan kadang-kadangasam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.
Pada zaman dulu pembuatan mi di Cina menggunakan air asin dari danau Kan di pedalaman Mongolia yang mengandung garam mineral alami. Di Jepang, bahan kimia tambahan untuk membuat mi sampai sekarang ini masih disebut kansui (鹹水, secara harafiah: air dari Danau Kan). Seusai Perang Dunia II, bahan kimia tambahan untuk mi yang berbahaya untuk kesehatan banyak beredar di pasaran, tapi sekarang bahan kimia tambahan sudah diatur dalam standar JAS. Bahan kimia tambahan untuk mi juga mempunyai bau tidak enak yang sering tidak disukai orang, sehingga di Jepang juga dibuat mi yang menggunakan telur sebagai pengganti bahan kimia.
Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiumenma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, atau narutomaki sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Sebelum ditambahkan ke dalam ramen, sebagian penjual ramen lebih dulu menggoreng irisan daun bawang di dalam minyak goreng.

Menurut catatan sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering disebut sebagai orang Jepang yang pertama kali makan ramen. Masakan mi kuah ala Cina pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang diundang untuk datang ke Domain Mito.
Ramen diperkirakan mulai dinikmati rakyat banyak pada zaman dahulu. Pada waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagau rumah makan di kawasan permukiman keturunan Tionghoa di Kobe dan Yokohama. Setelah itu, pada zaman Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti ramen yang dikenal orang sekarang ini.
Di Jepang, mi kuah umumnya terdiri dari dua aliran:
  • Mi kuah dalam menu rumah makan yang dikelola imigran dari Cina, misalnya mi kuah dengan tauge, mi kuah tanpa lauk (tanmen), mi pangsit kuah, atau mi ala Kanton. Ramen dengan rasa miso atau rasa shio juga dicantumkan dalam menu.
  • Mi kuah oleh pedagang kaki lima di waktu malam yang kemudian membuka rumah makan ramen. Pedagang kaki lima yang berkeliling menjajakan ramen dengan gerobak dorong sudah ada di Jepang sejak zaman Edo. Penjual ramen berkeliling memakaigerobak sambil meniup terompet charamela. Lagu yang dibunyikan adalah nada "sol la si - sol la - sol la si la sol la -". Oleh karena itu, penjual ramen keliling dalam bahasa Jepang sering disebut charamela. Pedagang keliling zaman sekarang sudah menggunakan pemutar rekaman sebagai pengganti charamela. Selain itu, pedagang ramen sering menggunakan mobil dan membawa kursi untuk berdagang di tempat ramai.
Setiap daerah atau kota di Jepang biasanya memiliki masakan ramen khas yang dipakai sebagai daya tarik pariwisata. Tradisi ramen lokal berasal dari usaha membangkitkan perekonomian daerah pada tahun 1980-an. Salah satu di antaranya dengan mempromosikan keunikan ramen khas masing-masing daerah di Jepang. Promosi juga dilakukan lewat artikel di berbagai majalah. Salah satu promosi yang dianggap paling berhasil adalah promosi sapporo ramen. Wisatawan dalam negeri beramai-ramai mengunjungi Hokkaido untuk makan sapporo ramen. Keunikan ramen khas daerah memiliki nilai komersial yang tinggi. Di Jepang terdapat banyak sekali buku-buku laris mengenai ramen. Biro perjalanan juga menawarkan paket wisata untuk berkeliling menikmati ramen dari penjual ramen terkenal.